Selasa, 24 November 2009

Mengapa warna mata manusia bermacam-macam?


Pernahkah Anda terpikir apa yang mengatur warna iris mata seseorang? Memang benar bahwa melanin, pigmen yang terdapat pada iris, yang menentukan warna iris itu sendiri. Tapi bagaimana melanin dapat mengatur warna iris yang terlihat? Selain itu, ada berbagai macam warna mata manusia dan warna ini bersifat herediter, alias dapat diturunkan. Bagaimana caranya warna iris mata diturunkan?

Kita lihat dulu bagaimana susunan iris dari depan ke belakang. Yang atas adalah lapisan depan dan yang paling bawah adalah lapisan belakang iris.





Lapisan paling depan banyak mengandung pigmen coklat (melanin). Lapisan yang berada tepat di belakangnya adalah lapisan stroma trabekular (baca: jaringan ikat) yang mengandung kolagen. Lapisan ini berwarna biru kelabu. Lapisan yang berada di belakangnya lagi adalah pembuluh darah yang berwarna kemerahan. Tiga lapisan berikutnya (lapisan otot-otot dan pupil) tidak berperan dalam menentukan warna iris. Jadi di antara tiga lapisan yang menentukan warna iris, lapisan paling depan berwarna coklat, lapisan berikutnya berwarna biru kelabu, dan lapisan berikutnya merah.


Bagaimana karakteristik masing-masing warna iris?


Jika pigmen melanin banyak terdapat pada lapisan depan iris, iris terlihat berwarna coklat sampai hitam. Jika pigmen ini sedikit, maka yang tampak adalah bayangan lapisan berikutnya yang berwarna biru atau kelabu. Jika pigmen tidak ada sama sekali, maka warna yang terlihat adalah merah, sesuai warna lapisan pembuluh darah iris.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut....

Credit to original graphic maker.





Banyak yang masih mengira warna mata diatur oleh gen tunggal. Salah... Warna mata sebenarnya diatur multigenetik. Konsep yang dianggap paling mudah untuk menjelaskan bagaimana warna iris diturunkan secara herediter adalah konsep hereditas 2 alel. Lho?



Warna mata diatur oleh dua macam alel. Alel pertama adalah gen bey1 (EYCL2) dan bey2 (EYCL3), yang memiliki genotip yaitu B (iris coklat) dan b (iris biru). Alel ini terletak pada kromosom 15 rantai panjang (15q11-15). Sedangkan alel kedua adalah gen gey2 (EYCL1). Ada dua macam gen juga dari alel ini, yaitu G dan g. Alel ini terletak pada kromosom 19 rantai pendek (19p13.1-13.11). Gen G baru terekspresi dalam bentuk dominan.





Hubungan gen G dan gen B berbeda dengan kodominasi isoaglutinogen pada penentuan golongan darah. Jika tidak ada gen G (dengan kata lain yang ada hanya g), maka gen itu akan menjadi inaktif dan posisi gennya dalam simbol genetik digantikan oleh gen b. Berarti untuk alel genotip G (haploid) saja ada tiga macam kombinasi, yaitu GG, Gb, dan bb. Sementara gen B (haploid) seperti biasa, ada tiga kombinasi juga yaitu BB, Bb, dan bb. Ini berarti ada 3 x 3 alias 9 macam kombinasi genotip yang mungkin pada fetus, yaitu:


BBGG. Fenotip coklat.
BbGG. Fenotip coklat.
BBGb. Fenotip coklat.
BbGb. Fenotip coklat.
BBbb. Fenotip coklat.
Bbbb. Fenotip coklat.
bbGG. Fenotip hijau.
bbGb. Fenotip hijau.
Bbbb. Fenotip biru.

Dengan kombinasi seperti ini, masih ada kemungkinan kedua orang tua dengan mata coklat memiliki keturunan biologis dengan iris hijau atau biru. Namun tidak sebaliknya. Dua orang tua dengan mata biru tidak mungkin memiliki keturunan biologis dengan mata coklat. Tampaknya ini yang menyebabkan frekuensi warna iris biru menjadi dominan di kalangan orang Kaukasian. (Lihat saja gambar di atas sekali lagi. Semua kombinasi warna mata bisa menghasilkan iris biru, kan?) Namun konsep ini tidak menjelaskan warna mata di luar tiga macam ini (misalnya merah pada albino, kelabu, dan hazel) serta tidak menjelaskan gradasi coklat pada iris (dari coklat muda, amber, sampai coklat tua).

Adapun untuk memperkirakan apa jenis genotip pada seseorang, dapat ditelusuri dari pola warna mata dalam keluarganya (orang tua dan saudara-saudara yang berhubungan darah). Sebagai contoh, orang dengan fenotip warna mata coklat, yang memiliki orang tua warna mata hijau (bbG_) dan coklat (B_G_), kemungkinannya memiliki genotip BbG_.

Yang jelas, warna iris mata diatur bukan oleh satu gen, tapi oleh interaksi beberapa gen.



Catatan: ini repost dari blog gw sendiri.
Sumbernya di sini (http://hnz11.wordpress.com/2009/05/29/iris-vs-melanin/) dan di sini (http://hnz11.wordpress.com/2009/05/29/contact-lens-herediter/).
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca di sini (http://www.indowebster.web.id/menuju-tkp.php?url=http://en.wikipedia.org/wiki/Eye_color).


Berikut adalah tanggapan/pertanyaan2 tentang trit ini:


aduh:panik:tetangga ad yg sakit katarak doi matanya putih tuh irisnya.
sis zz11 mengapa orang yg sakit katarak irisnya putih?:takut:



bro bul, kalo orang katarak tuh yg putih pupilnya, bukan iris. coba deh perhatiin mata orang2 barat yg ijo or biru, di tengahnya kan ada lingkaran hitam buat sinar masuk ke bagian dalam mata. itu yg namanya pupil. nah kalo di katarak, yg putih itu pupil bukan iris.

kok mata gk ada yg merah??

ada kok, di orang albino... cuma karena hanya 1 dari 17-20 orang albino yg matanya merah. sebagian besar dari mereka irisnya berwarna biru atau abu2. itu disebabkan derajat gangguan pigmentasi yang berbeda-beda. hanya pada albino yg parah banged baru matanya keliatan merah. jadi emank mata merah sangat jarang ditemukan...

bisa jadi tuch bro,tpi koq gag ad y yng matanya jdi putih???:hahai:
nggak mungkin bro, karena iris tuh isinya pembuluh darah. jadi kalopun nggak ada pigmen, yg nongol adalah warna darah itu sendiri yaitu merah.

:piss:

ditinjau dari tanggapan temen2, kebanyakan nanya-nya tentang mata albino...
untuk itu, jika ada yg berminat lebih lanjut bisa baca artikel di 2 sumber ini (thanks to bro I11I3I2I21I12I9I12I21I12I for the link)


http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081215071837AAVFQ7a
http://74.125.153.132/search?q=cache:RJ08m9fY-s4J:www.mahendraindonesia.com/images/up/ALBINISM.doc+mata+albino&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

Sumber : http://www.indowebster.web.id/archive/index.php/t-46096.html