Kamis, 17 September 2009

Model Keluarga Utuh

Ketika Akan Menikah
Janganlah mencari isteri, tetapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tetapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
Ketika Melamar
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua / wali si gadis, tetapi meminta kepada Tuhan melalui orang tua / wali si gadis.
Ketika Menikah Di Rumah Tuhan
Anda berdua bukan menikah dihadapan Pastor / Penghulu, tetapi menikah di hadapan Tuhan.
Ketika Resepsi Pernikahan
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.
Sejak Malam Pertama
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang manusia, dan bukan sepasang malaikat.
Selama Menempuh Hidup Berkeluarga
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan yang bertabur bunga tapi juga semak berlukar yang penuh dengan onak dan duri.
Ketika Biduk Rumah Tangga Oleng
Jangan saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
Ketika Belum Memiliki Anak
Cintailah isteri atau suami anda 100%.
Ketika Telah Memiliki Anak
Jangan bagi cinta anda kepada isteri (suami) dan anak anda, tetapi cintailah isteri (suami) anda 100% dan cintailah anak-anak anda masing-masing 100%.
Ketika Ekonomi Keluarga Belum Membaik
Yakinlah bahwa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.
Ketika Ekonomi Keluarga Membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.
Ketika Anda Adalah Suami
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan anda.
Ketika Anda Adalah Isteri
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
Ketika Mendidik Anak
Jangan pernah berfikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
Ketika Anak Anda Bermasalah
Yakinlah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
Ketika Ada “PIL”
Jangan diminum, cukupkanlah suami sebagai obat.
Ketika Ada “WIL”
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
Ketika Memilih Potret Keluarga
Pilihlah potret keluarga seolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga beriman.
Ketika Ingin Langgeng Harmonis
Gunakanlah formula 6 K :
1. Ketakwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran

Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1991181

Tidak ada komentar:

Posting Komentar